PERANG DUNIA I
Perang Dunia I terjadi antara tahun
1914-1918. Perang tersebut merupakan perang terbesar dibandingkan dengan perang
yang pernah ada sebelumnya. Perang hebat ini pada awalnya hanya terjadi di
kawasan benua Eropa, kemudian menjalar ke ke negara-negara di kawasan Benua
Amerika dan Asia, seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat,
Cina dan Jepang. Itulah sebabnya perang ini disebut Perang Dunia.
A. Latar Belakang Perang Dunia I
Latar belakang Perang Dunia I dibedakan
atas 2 macam yaitu penyebab tidak langsung dan penyebab langsung. Penyebab
tidak langsung Perang Dunia I adalah :
1. Perkembangan Nasionalisme
1. Perkembangan Nasionalisme
·
Perkembangan nasionalisme di Eropa selama abad
ke-19, memunculkan Italia dan Jerman sebagai kekuatan baru.
·
Perkembangan nasionalisme memunculkan
kegelisahan Negara-negara imperialis, seperti Inggris, Perancis, Turki Ottoman,
dan Austria-Hongaria. Negara-negara itu mulai menghadapi tuntutan kemerdekaan
dari wilayah yang dikuasai.
2. Persaingan
Ekonomi dan Politik
·
Perkembangan industri yang luar biasa di Eropa
mengakibatkan timbulnya persaingan ekonomi untuk memperoleh bahan mentah
industri dan pasar untuk menjual hasil industri.
·
Persaingan ekonomi berkembang menjadi persaingan
politik setelah negara-negara Eropa menggunakan imperialisme untuk menguasai
suatu wilayah yang kaya akan bahan mentah industri ataupun yang berpotensi
sebagai pasar hasil industri.
3. Pembentukan
Aliansi Militer
·
Dalam
suasana perkembangan nasionalisme dan persaingan ekonomi-politik, masing-masing
Negara membangun kekuatan militer, seiring dengan teknologi mesin perang baru
yang bermunculan ketika itu.
·
Persaingan
yang semakin genting mendorong tiap negara yang bersaing untuk mencari kawan
lalu membentuk aliansi militer. Aliansi militer itu bertujuan untuk mengamankan
kedudukan dan mengimbangi ancaman aliansi militer pesaing.
·
Pada
tahun 1882, Jerman, Italia, dan Austria-Hongaria membentuk persekutuan militer
bernama Triple Alliance. Sebagai
reaksi terhadap aliansi tersebut, Perancis, Inggris, dan Rusia membentuk Triple Entente pada tahun 1907.
Akibatnya, bangsa-bangsa Eropa terbagi atas dua blok.
Penyebab lansung dari Perang Dunia I yaitu
terbunuhnya Franz Ferdinand. Archduke Franz Ferdinand adalah pewaris tahta
kerajaan Austria-Hongaria. Bersama istrinya, ia ditembak oleh Gavrilo Princip,
seorang anggota kelompok teroris Serbia. Peristiwa yang terjadi tanggal 28 Juni
1914 itu menjadi alasan bagi Austria-Hongaria untuk menghancurkan Serbia.
Sebulan setelah Franz Ferdinand terbunuh,tanggal 28 Juli 1914, Austria-Hongaria
menyatakan perang kepada Serbia. Perang Dunia I pun dimulai.
B. Jalannya Perang Dunia I
Perang antara Austria dan Serbia meluas
karena melibatkan sekutu-sekutunya. Serbia mendapatkan bantuan dari Rusia dan
Perancis. Jerman memihak Austria dengan menyatakan perang dengan Perancis.
Ketika Jerman menerobos Belgia untuk menyerang Perancis, Inggris membantu
Belgia dan Perancis menyatakan perang dengan Jerman pada 4 Agustus 1914. Dalam
jangka waktu seminggu, lima negara besar terlibat ke dalam kancah perang
Austria-Serbia. Maka terjadilah perang besar-besaran.
Perang Dunia I ini terbagi kedalam dua
blok yang berseteru, yaitu Blok Serikat atau Sekutu (Inggris, Perancis, dan
Rusia) dan Blok Sentral (Jerman, Italia, dan Austria-Hungaria). Blok Serikat/Sekutu
terdiri dari negara-negara yang tergabung dalam Triple Entente, sedangkan Blok
Sentral terdiri dari negara-negara yang tergabung dalam Triple Alliance.
Peperangan terjadi di dua front, yaitu
barat dan timur. Jerman menghadapi Perancis di front barat dan Rusia di front
timur. Jerman merencanakan untuk menghancurkan Perancis di front barat sebelum
menghadapi Rusia di timur. Pada September 1914, Jerman sudah mencapai sungai
Marne dan mengancam Paris. Namun, rencana ini gagal karena mendapatkan
perlawanan sengit dari Perancis. Selain itu Jerman harus menghadapi Rusia yang
sudah menuju Prusia.
Perancis dapat menahan Jerman di sungai
Marne, Inggris tetap dapat menguasai selat Inggris, serta Rusia tetap dapat
bertahan di Prusia. Akhirnya, peperangan yang semula bersifat langsung kilat,
kini menjadi peperangan pasif. Pasukan militer kedua belah pihak mengambil
posisi masing-masing dalam parit-parit perlindungan yang memanjang sejauh 78 km
dari laut Utara sampai perbatasan Swiss. Sementara perang berjalan lambat,
kedua belah pihak berusaha memperkuat dirinya di luar Eropa dengan memperluas
daerah jajahannya. Inggris dan Perancis menyerang daerah jajahan Jerman di
Togoland, Kamerun, dan Afrika Timur. Di Asia Pasifik, Jepang mengambil alih
daerah jajahan Jerman di Kepulauan Marshall, Mariana, dan Karolina.
Menurut perhitungan kekuatan, angkatan
perang Blok Serikat lebih besar tiga kali lipat dari kekuatan Blok Sentral.
Keadaan ini mengakibatkan Blok Sentral banyak mengalami kekalahan. Pada 12
Desember 1916, Jerman mengusulkan perdamaian. Usul tersebut diterima oleh pihak
Serikat dengan persyaratan yang memberatkan bagi Blok Sentral, yaitu:
·
Pembebasan
Belgia, Serbia, dan Montenegro yang dikuasai Jerman pada 1915.
·
Penarikan tentara Jerman dari Perancis, Rusia
dan Rumania.
·
Pembebasan
bangsa Italia, Slavia, Rumania, dan Cekoslovakia yang berada dibawah kekuasaan
Austria dan pembebasan bangsa-bangsa yang berada dibawah kekuasaan Turki.
·
Ganti
rugi perang dari pihak Sentral.
·
Jaminan
yang meyakinkan bahwa perdamaian di Eropa akan dipelihara dengan baik.
Dengan persyaratan yang demikian berat,
pihak Sentral pun akhirnya membatalkan usul perdamaian tersebut.
Untuk mematahkan blokade Inggis, Jerman
pada 31 Januari 1917 melancarkan perang kapal selam tak terbatas. Akibatnya 5
kapal dagang dan penumpang Amerika Serikat ditenggelamkan Jerman pada Maret
1917, termasuk Kapal Lusitania yang sudah lebih dulu ditenggelamkan oleh
Jerman pada 7 Mei 1915. Amerika yang semula bersikap netral, akhirnya
mengumumkan perang terhadap Jerman pada 10 April 1917.
Sementara itu di Rusia terjadi pergolakan
dari kaum buruh yang menginginkan perdamaian. Terjadi revolusi buruh yang
menggulingkan kekuasan Kaisar Nicolas II dibawah pimpinan Lenin dari kaum Bolshevik. salah satu langkah dari pemerintahan
kaum Bolshevik ini ialah menarik diri dari Perang Dunia I dengan melakukan
Perjanjian Brest Litovsk (1918). Hal ini sangat
menguntungkan Blok Sentral.
Sejak pasukan AS mengalir ke Benua Eropa,
Blok Serikat mampu memukul mundur pasukan Blok Sentral. Akibatnya, pada September
1918, Bulgaria mengajukan damai dan satu persatu negara yang bergabung dalam
Blok Sentral mengalami kekalahan.
Pasukan Serikat menduduki Macedonia dan
Serbia, Inggris berhasil menduduki Yarussalem. Bersama-sama pasukan Arab,
Inggris dibawah Jendral Allenby berhasil mendesak Turki dan berhasil merebut
benteng-benteng pertahanan dari Baghdad sampai Aleppo. Turki tidak lagi menahan
serangan-serangan Serikat. Akhirnya Turki harus menandatangani Perjanjian
Sevres pada 1920. Sementara itu, bangsa-bangsa Polandia, Cekoslovakia, Kroasia
dan Slavia membebaskan diri dan membentuk negara merdeka setelah kekaisaran
Austria-Hongaria runtuh.
Pasukan Jerman bertahan mati-matian sambil
mundur menahan gempuran-gempuran Sekutu. Semangat pasukan Jerman mulai rontok
dan rakyat Jerman mengalami kelaparan. Sementara itu, di dalam negeri Jerman sendiri terjadi pemberontakan rakyat.
Gerakan orang-orang komunis di Munich dapat menggulingkan kekaisaran Wilhelm II
sehingga terbentuklah negara republik. Akhirnya Jerman pada 11 November 1918
menandatangani perjanjian gencatan senjata menurut syarat-syarat yang
ditentukan pihak Serikat. Perang
Dunia I berakhir setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada 28
Juni 1919.
C. Akhir Perang Dunia I
Setelah gencatan senjata diumumkan, para
tokoh Sekutu berunding di Paris untuk menyusun surat perjanjian yang akan
disodorkan kepada Jerman. Empat tokoh yang merancang perjanjian tersebut adalah
: Woodrow Wilson (Amerika Serikat), Loyd George (Inggris), Georges Clemenceau
(Perancis), dan Vittorio Orlando (Italia).
Perundingan itu melahirkan Perjanjian
Versailles pada tahun 1919. Isi Perjanjian
Versailles yaitu :
·
Jerman
harus menyerahkan kembali daerah yang dikuasai selama perang kepada para
pemiliknya.
·
Jerman
harus menanggung seluruh biaya ganti rugi perang.
·
Angkatan
perang Jerman harus diperkecil.
·
Kapal-kapal
dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris.
·
Wilayah
Jerman disebelah barat sungai Rhein (Rheinland) diduduki pasukan Sekutu sebagai
jaminan selama 15 tahun.
·
Jerman
kehilangan semua daerah jajahannya dan diserahkan kepada Inggris, Perancis, dan
Jepang.
D. Akibat Dari Perang Dunia I
Perang Dunia I berpengaruh besar terhadap
kehidupan manusia dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.
1. Bidang Ekonomi
·
Perekonomian
dunia mengalami krisis setelah perang. Banyak negara mengalami kebangkrutan.
Puncak depresi ekonomi terjadi pada tahun 1929, dikenal sebagai Zaman Malaise.
·
Memburuknya
perekonomian dunia memunculkan anggapan bahwa kapitalisme gagal. Sebagai
gantinya, banyak negara menerapkan etatisme, di mana perekonomian dikendalikan
oleh negara.
2. Bidang Politik
·
Wilayah
negara yang kalah perang semakin sempit, sedangkan wilayah negara pemenang
perang semakin luas.
·
Di
Eropa Timur muncul negara-negara baru seperti Polandia, Cekoslowakia, Yugoslavia,
dan Hongaria. Di Timur Tengah timbul negara-negara baru seperti Irak, Saudi
Arabia, Iran, Yordania, Syria, dan Mesir.
·
Kegagalan
liberalisme mengatasi kekacauan dan kesulitan akibat perang mengakibatkan
timbulnya totalitarianisme di berbagai negara. Di Italia lahir Fasisme, di
Jerman timbul Nazisme, di Jepang timbul Militerisme, dan di Rusia timbul
Komunisme.
3. Bidang Sosial
·
Perang
Dunia I membutuhkan perlengkapan, sehingga mendorong produktivitas industri
yang semakin besar. Dengan demikian buruh semakin dibutuhkan, sehingga
kedudukan buruh dan wanita semakin penting.
·
Peran
kaum wanita pun penting dalam perang karena menangani kesehatan dan
menggantikan pekerjaan pria. Setelah perang, tuntutan emansipasi wanita semakin
kuat.
·
Pengalaman
buruk di masa perang memunculkan keinginan untuk memelihara perdamaian dunia.
Pada tahun 1919, dibentuk Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar